Pada tanggal 14 Januari 2023, mahasiswa dan mahasiswi Universitas Teknologi Digital merayakan momen bersejarah dengan menggelar Seminar Nasional bertajuk "Industri Pengembangan Bisnis Travel Pariwisata Nasional" yang di ulik dari sudut kepemerintahan, umum, dan kebudayaan. Acara yang berlangsung di Studio Kampus 1 Universitas Teknologi Digital ini menjadi sarana bagi kaum muda untuk mendalami wawasan dan memperluas pengetahuan mereka mengenai potensi luar biasa yang dimiliki oleh industri pariwisata di Indonesia.
Dalam seminar yang penuh semangat ini, tiga narasumber luar biasa turut berkontribusi dengan pencerahan mereka terkait pengembangan bisnis travel pariwisata. Dr. Meriza Hendri, SIP., MM, seorang tokoh penting dalam sinergitas ABCGM Jabar, membuka sesi dengan pemahaman yang mendalam tentang peran sinergi antara sektor publik dan swasta dalam memajukan industri pariwisata. Beliau berbagi pandangan mengenai bagaimana kerjasama yang baik antara pemerintah daerah, perusahaan, dan komunitas lokal dapat menghasilkan dampak positif dalam mendorong pertumbuhan pariwisata.
Kemudian pemaparan materi dilanjut oleh Bunda Lely Mei selaku owner Cemara Eduwisata yang hadir sebagai narasumber kedua, membawa perspektif bisnis ke dalam cakrawala secara general. Beliau menggarisbawahi pentingnya inovasi dan adaptasi dalam menghadapi perkembangan global, terutama dalam era digital. Diskusi pun mengarah kepada bagaimana para pelaku industri pariwisata dapat memanfaatkan teknologi untuk meraih efisiensi dan daya saing yang lebih baik.
Sesi puncak seminar dimeriahkan oleh Adew Habtsa, seorang seniman dan budayawan, yang menghadirkan diskusi inspirasi mengenai pentingnya menjaga dan mempromosikan kebudayaan lokal sebagai daya tarik wisata. Bunda Lely Mei membagikan kisah suksesnya dalam mengintegrasikan pendidikan, kebudayaan, dan pariwisata melalui Cemara Eduwisata, sementara Adew Habtsa menyoroti bagaimana seni dan budaya dapat menjadi jembatan harmoni antara berbagai komunitas.
Seminar ini memberikan pemahaman mendalam tentang kompleksitas pengembangan bisnis travel pariwisata nasional dari berbagai perspektif. Diskusi mengenai peran pemerintah, inovasi bisnis, dan pentingnya kebudayaan dalam sektor pariwisata menjadi sorotan utama. Para mahasiswa/i Universitas Teknologi Digital yang hadir dalam acara ini mendapatkan wawasan yang berharga serta inspirasi untuk terlibat aktif dalam merumuskan masa depan industri pariwisata Indonesia.
Sebagai penutup, seminar ini tidak hanya menjadi wadah bagi pertukaran gagasan dan pengetahuan, tetapi juga menjadi pijakan untuk mengakselerasi inovasi di sektor travel pariwisata. Pesan penting yang dapat diambil dari acara ini adalah pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak dan pemahaman mendalam akan kekayaan budaya dalam mengembangkan bisnis pariwisata yang berkelanjutan. Dengan semangat ini, generasi muda diharapkan dapat menjadi motor penggerak kemajuan sektor pariwisata Indonesia ke arah yang lebih cerah.Sesi puncak seminar dimeriahkan oleh Adew Habtsa, seorang seniman dan budayawan, yang menghadirkan diskusi inspirasi mengenai pentingnya menjaga dan mempromosikan kebudayaan lokal sebagai daya tarik wisata. Bunda Lely Mei membagikan kisah suksesnya dalam mengintegrasikan pendidikan, kebudayaan, dan pariwisata melalui Cemara Eduwisata, sementara Adew Habtsa menyoroti bagaimana seni dan budaya dapat menjadi jembatan harmoni antara berbagai komunitas.