Rabu, 16 Juni 2021

MAKALAH TENTANG PEMBUATAN CANGKIR BAMBU

 

Kategori :

Industri Kerajinan

 

 

MAKALAH

IDE DAN KONSEP BISNIS

CANGKIR BAMBU  

 




 

Diusulkan oleh:

 

Aulia Yunianti Putri                            (10120449) / Angkatan 20

Fajar Fauzan Adhima                          ( 10120458) / Angkatan 20

Ikhsan Wijaya                                     (10120446) / Angkatan 20

Muhamad Faisal                                  (10120483) / Angkatan 20

 

 


KATA PENGANTAR

 

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah  memberikan segala rahmat, taufiq dan hidayahnya sehingga dapat menyelesaikan Makalah Mata Kuliah  kreatvitas dan Inovasi . Makalah kreatvitas dan Inovasi Bisnis ini disusun untuk memenuhi tugasMata Kuliah  kreatvitas dan Inovasi Bisnis. Karya cangkir bambu ini selesai dengan baik dengan dukungan, partisipasi serta bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen penampu yaitu Bapak. Syaeful Maulana A,S.Pd,M.A.P

Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini, masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang konstruktif sangat penulis harapkan. Penulis juga meminta maaf apabila dalam penulisan dan penyusunan Makalah Cangkir Bambu ini banyak terdapat kesalahan baik yang disengaja maupun tidak disengaja.

                                                                                   

                                                                                   

                                                                                    Padalarang, 10 Juni 2021

 

 

                                                                                                Penulis

 

 

 

 

 

 

 

 

 

RINGKASAN

 

Bambu adalah salah satu kekayaan alam yang dapat dimanfaatkan sebagai potensi usaha kerajinan. Bambu mampu dibuat menjadi berbagai jenis kerajinan maupun produk yang mempunyai nilai jual. Dalam hal ini kebutuhan bambu digunakan sebagai cangkir bambu. Secara konvensional proses pengolahan bambu dilakukan dengan menghabiskan waktu yang cukup lama dan membutuhkan banyak tenaga. Proses pengolahan dimulai dari penebangan bambu, pemotongan, pengiratan, penyerutan dan sebagainya. Para pengrajin bambu kebanyakan masih menggunakan cara manual untuk pengolahan bambu

cangkir bambu adalah produk yang akan kami pilih. Selain bambu banyak di dapatkan dalam kehidupan sehari hari. Pertumbuhan bambu juga cepat tumbuh. Harga bambu yang terjangkau. Tidak hanya cangkir bambu bambu bisa dibuat kerajnan lainnya seperti teko, foto thype dll. Kami akan memasarkan produk kami secara online maupun offline. Media online kami akan menggunakan app seperti instagram, whatsapp. Facebook dll. Sedangkan media  offline kami akan pasarkan melalui bazar, festival dll.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR ISI

 

KATA PENGANTAR.. 1

RINGKASAN.. 2

BAB I. 4

PENDAHULUAN.. 4

1.1 Latar Belakang. 4

1.2 Tujuan. 5

1.3 Manfaat 5

BAB II. 6

RENCANA USAHA.. 6

2.1 Deskripsi Produk. 6

2.1.1 Produk Cangkir Bambu. 6

2.1.2 Proses Pembuatan Produk Cangkir bambu. 7

2.2 Pelayanan Pelanggan. 7

2.3 Pemasaran. 8

2.4 Keuangan. 8

2.5 Manajemen Bisnis. 9

BAB III. 11

RENCANA KEUANGAN.. 11

3.1 Kebutuhan Dana. 11

3.1.1 Modal Investasi 11

3.1.2 Modal Kerja. 11

3.2 Sumber Dana. 11

BAB IV.. 12

PENUTUP. 12

DAFTAR PUSTAKA.. 13

 

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bambu merupakan bahan lokal yang sudah sangat dikenal di Indonesia dan  memegang peranan sangat penting dalam kehidupan masyarakat, ini dapat dilihat dari banyaknya penggunaan bambu pada berbagai keperluan masyarakat kita sejak nenek moyang kita ada. Di Indonesia ditemukan sekitar 60 jenis dan bambu  banyak ditemukan di dataran rendah sampai pegunungan dengan ketinggian sekitar 300 m diatas permukaan laut.   Pada umumnya ditemukan ditempat-tempat terbuka dan daerahnya bebas dari genangan air. Dari kurang lebih 1.000 species bambu dalam 80 genera, sekitar 200 species dari 20 genera ditemukan di Asia Tenggara (Dransfield dan Widjaja, 1995). Di Indonesia bambu hidup merumpun (symphodial), kadang-kadang ditemui berbaris membentuk suatu garis pembatas dari suatu wilayah desa yang identik dengan batas desa. Di Jawa, penduduk  sering menanam bambu disekitar rumahnya dicampur dengan tanaman lain untuk berbagai keperluan.

Berbeda dengan bambu di negara China dan Amerika Latin, tanaman bambu berdiri sendiri-sendiri seperti pohon pinus sehingga lurus dan tinggi. Kualitas bambunya sanagt baik dan sudah diklasifikasikan sebagai bahan untuk struktur dimana masyarakat dapat membeli bambu sesuai dengan kebutuhannya dan kualitas yang diinginkan. Bambu dikenal memiliki sifat-sifat yang sangat menguntungkan untuk dimanfaatkan karena,  batangnya kuat, ulet, lurus, rata, keras, mudah dibelah, mudah dibentuk dan mudah dikerjakan serta ringan sehingga mudah diangkut. Selain itu bambu juga relatif murah dibandingkan dengan bahan bangunan lain seperti kayu. Bambu dalam bentuk bulat dapat dipakai untuk berbagai macam keperluan mulai dari alat-alat kerajinan tangan, alat rumah tangga, alat musik, upacara keagamaan, makanan, obat-obatan, sebagai energi pembakar  serta konstruksi bangunan seperti rumah,  jembatan, penahan tanah, tangga, pipa saluran air dll. Beberapa jenis bambu  akhir-akhir ini produksinya mulai banyak disenangi masyarakat karena produknya sangat  bervariasi  mulai dari produk lokal sampai produk import (dari China, India, vietnam dll).

Kendala yang ditemui adalah, bambu mempunyai keterbatasan dalam penggunaannya seperti, sifat fisik sehingga sukar dikerjakan secara mekanis, ukurannya bervariasi  dan tidak seragam panjang ruasnya serta mudah terserang hama perusak kayu bubuk, rayap dan jamur. Sering ditemui barang-barang yang berasal dari bambu umumnya yng sudah dibuang kulitnya dan dalam keadaan basah mudah diserang oleh jamur biru dan bulukan. Begitu pula bambu bulat utuh dalam keadaan kering yang terserang  serangga bubuk kering dan rayap kayu kering. Hal ini membuat anggapan (image) negatif pada masyarakat sehingga bambu diidentikan dengan kemiskinan.

1.2 Tujuan

1.      Untuk menetau baamana proses embuatan produk cakr bambu

2.      Untuk menetau dentfkas bambu yan bak kualtasnya dalam pembuatan kerajnan cankr bambu

3.      Sala satu cara produk dar bambu yan sepert apa yan laku d pasaran

1.3 Manfaat

Adapun manfaat yang diperoleh dari proses pembuatan rangka, antara lain sebagai berikut:

1.      Sebagai wahana aplikasi ilmu-ilmu yang diperoleh di kampus untuk mengembangkan inovasi teknologi dibidang kewirausaaan.

2.      Menambah pengetahuan dan dapat memberikan kontribusi yang positif.

3.      Meningkatkan kerja sama tim.

 

 

BAB II

RENCANA USAHA

 

2.1 Deskripsi Produk

Cangkir bambu  adalah salah satu kerajinan yang bahan utamanya yakni bambu. Cangkir bambu yang akan kami produksi pastinya Cangkir bambu berkualitas tinggi sebab, bahannya menggunakan baan yan bagus. Sehingga Cangkir bambu memiliki nilai jual yang tinggi. Cangkir bambu yang di produksi Cangkir bambu yang di berkan motif motif ukiran yang unik.

2.1.1 Produk Cangkir Bambu 

Produk yang dihasilkan oleh yaitu Cangkir Bambu. Konsep dari produk ini adalah kerajinan tangan dengan berbagai modifikasi untuk meningkatkan pemikiran kreatif orang ketika membuat kerajinan tersebut. Tidak seperti bambu kebanyakan yang berbahan bambu biasa tanpa melihat kualitas bambu. Kami menetapkan beberapa karakterisktik bambu yang harus digunakan :

1.      Bambu yang akan digunakan harus bamb yng beurmur 2 tahun atau lebih

2.      Tekstur bambu terdapat berca atau bintik yang artinya bambu tersebut memiliki kualitas baik

3.      selain itu musim mempengaruhi kualitas bambu, bambu yg benar benar baik bambu pada musim kemarau karena kadar air bambu yang sedikit

4.      Semakin kadar air pada bambu sedikit maka bambu akan terhindar dari jamur

5.      Setelah penebangan bambu diberdirikan agar kadar air turun selama kurang lebih 2 bulan

6.      Ciri bambu yang memiliki kualitas kurang baik bambu terdapat retakan.

 

2.1.2 Proses Pembuatan Produk Cangkir bambu 

Dalam pembuatannya, produk Cangkir bambu  memerlukan bahan baku utama serta bahan baku pendukung lainnya, seperti bambu dan stainless.

Proses pembuatan produk  tidak rumit dan memerlukan waktu yang lama. Langkah pertama memotong bambu beberapa bagian. Langkah kedua mengupas kulit bambu bagian bawah agar terdapat lekukan pada bambu. Langkah ketiga bambu dihaluskan dengan cara dipahat menggunakan amplas kasar . Langkah keempat setelah halus melakukan finishing pada mulut bambu dengan cara di pahat menggunakn pisau. Langkah ke lima melakukan kreatifitas sendiri yaitu dengan memberikan hiasan pada setiap bagian bambu. Langkah ke enam tempelkan pegangan gelas dan cari tempat yang cocok untuk pegangan gelas

 

2.2 Pelayanan Pelanggan

Target pelanggan produk Cangkir bambu adalah kalangan anak remaja hingga orang dewasa baik laki-laki maupun perempuan dengan rentang usia dua puluh tahun sampai lima puluh tahun. Selain itu, penjualan produk Cangkir bambu  ini digemari oleh bapak bapak, dan menjadi produk utama yang akan kami pasarkan.

Kepuasan dari para pelanggan merupakan nyawa dari suatu usaha, karena itu Cangkir bambu  tidak mengabaikan pelayanan yang maksimal untuk memuaskan pelanggan. Dalam menjaga produk agar konsumen tetap merasa suka dan puas, Cangkir bambu  sama sekali tidak menggunakan bahan berbahaya dalam pembuatan produknya. Cangkir bambu  selalu memilih bahan-bahan yang berkualitas baik dan higienis, serta menjaga cita rasa agar tetap disukai pelanggan.

Dalam kualitas pelayanan konsumen Cangkir bambu  selalu mengusahakan yang terbaik.  Cangkir bambu  memberikan kemudahan sistem pengiriman karena berkembangnya teknologi produk bisa diantarkan melalu system Selain itu Cangkir bambu  juga memberikan kemudahan sistem transaksi melalui berbagai metode, seperti transfer bank, gopay, atau melalui aplikasi uang elektronik lainnya. Cangkir bambu  juga sangat terbuka atas kritik dan saran dari pelanggan untuk membangun usaha yang lebih baik lagi kedepannya.

2.3 Pemasaran

Strategi pemasaran kami adalah memberikan sampel kepada beberapa masyarakat seperti anak-anak, ibu rumah tangga, wanita/pria karir, terutama anak muda . Kami berencana untuk memasarkannya secara online dan offline. Kami akan membuat akun instagram atas nama produk kami, lalu memasarkannya di platform lain seperti facebook, twitter, whatsapp, telegram, dsb. Strategi pemasaran offline kami adalah memasarkannya di tempat ramai, seperti saat CFD (Car Free Day), bazaar, pameran, dan seminar.

Taktik pemasaran kami adalah dengan membuat pelanggan tertarik. Mulai dari kemasannya, ukiran bambunya. Tentunya kami juga memelihara citra brand kami agar selalu baik di mata khalayak umum dengan cara memberikan service terbaik kepada para pelanggan (menyambut pelanggan dengan ramah, merespon dengan cepat, dan mendeskripsikan secara tepat). Saat nanti produk kami telah dikenal oleh banyak orang, kami akan selalu mempertahankan prinsip kami untuk melayani pelanggan dengan baik karena bagi kami pelanggan adalah raja.

2.4 Keuangan

Kondisi pertumbuhan pendapatan Cangkir bambu diperkirakan akan baik, karena produk kami yaitu Cangkir bambu merupakan produk yang baru dan unik yang akan menarik pelanggan-pelanggan baru. Tentunya jika produk Cangkir bambu telah banyak diminati, pertumbuhan pendapatan perusahaan pun akan meningkat. Demi tercapainya pertumbuhan laba bisnis, maka Cangkir bambu perlu untuk melakukan strategi pemasaran yang baik, seperti yang telah diuraikan dalam penjelasan pemasaran produk usaha.

Biaya operasional yang hendak dikeluarkan oleh perusahaan dapat diminimalkan dengan melakukan pemeliharaan tingkat efektivitas dan efisiensi. Cara yang dapat dilakukan adalah melakukan efisiensi proses kerja dengan cara peninjauan ulang secara berkala agar terhindar dari duplikasi proses kerja dan pemborosan waktu, serta efektivitas kinerja SDM dengan cara mengawasi kinerja karyawan agar selalu produktif.

2.5 Manajemen Bisnis

CEO

Aulia Yunianti Putri

Cangkir bambu memiliki empat orang pengurus yang berasal dari satu jurusan yang sama dan bekerja sesuai dengan pembagian tugas masing-masing seperti yang ditunjukan pada bagan organisasi berikut :                                                                                                                                                                                                                                      

                                                                                                                                                                                                                                                                       

Manajer Keuangan

Muhammad Faisal  

Manajer Produksi

Fajar Fauzan Adhima  

 

 sda

 

 

 

da

Manajer Pemasaran

Ikhsan wijaya

 

 

 

 


Deskripsi tugas pada struktur organisasi adalah sebagai berikut :

  1. CEO, bertugas untuk merancang visi, misi, serta arah bisnis dari usaha Angkringan MELEK  . Selain itu, bertugas merencanakan, mengelola, dan menganalisa segala aktivitas fungsional bisnis seperti operasional, SDM, keuangan, dan pemasaran. CEO juga bertugas untuk mengelola Angkringan MELEK  sesuai tujuan usaha dan mengeksekusi perencanaan strategi bisnis.
  2. Manajer Keuangan, bertugas untuk merencanakan strategi akuntansi dan keuangan Angkringan MELEK  secara tepat, melakukan pencatatan transaksi usaha, menganggarkan keuangan perusahaan, membuat laporan keuangan, serta menganalisa implementasi sistem keuangan untuk memberi masukan dalam strategi bisnis Angkringan MELEK  .
  3. Manajer Pemasaran, bertugas untuk merencanakan strategi pemasaran yang baik, melakukan analisa penjualan dan laporan penjualan, serta melakukan analisa terhadap potensi pasar yang ada.
  4. Manajer Produksi, bertugas untuk mengawasi dan merencanakan produksi Indonori agar sesuai dengan spesifikasi dan standar mutu yang telah ditentukan, serta mengawasi dan mengevaluasi kegiatan produksi untuk mendeteksi kekurangan dan kerusakan produk agar dapat segera dilakukan perbaikan.

Kepuasan anggota tim kerja di Cangkir bambu akan terpenuhi jika dibuat aturan kerja secara bersama, mengadakan pertemuan rutin untuk menyelesaikan masalah perusahaan atau pun untuk pengembangan. Selain itu bisa juga dengan menerapkan bonus bagi tiap anggota tim dengan kinerja bagus dan mencapai target yang telah ditentukan.

Dalam hal pengembangan bisnis, rencana yang akan dilakukan oleh Cangkir bambu adalah dengan menambah kerajinan dalam bentuk selain Cangkir.

 


BAB III

RENCANA KEUANGAN

 

3.1 Kebutuhan Dana

3.1.1 Modal Investasi

            Modal investasi merupakan modal yang dikeluarkan pada saat awal pembukaan usaha dan biasanya bersifat jangka panjang. Modal ini dibutuhkan sebagai penunjang realisasi rencana usaha, yang diantaranya telah kami siapkan berupa tempat sebagai tempat produksi usaha, serta kendaraan sebagai modal transportasi selama proses kegiatan. Selain itu, modal investasi yang masih dibutuhkan untuk menjalankan usaha industri kerajinan ini adalah kebutuhan inventaris kantor dan inventaris produksi yaitu sebagai berikut :

3.1.2 Modal Kerja

Modal kerja merupakan modal yang dikeluarkan untuk mengembangkan sebuah usaha, yang diantaranya telah kami siapkan berupa dana sebesar Rp. 2.500.000/orang sehingga kami memiliki modal kerja sendiri sebesar Rp.10.000.000. Modal ini diperkirakan akan cukup untuk menjalankan kegiatan produksi dan dapat menutupi seluruh pengeluaran atas biaya-biaya yang timbul selama  produksi dengan harga jual Rp. 20.000

3.2 Sumber Dana

Dana yang akan kami gunakan dalam usaha Cangkir bambu ini bersumber dari beberapa modal yaitu modal sendiri, dan modal lain-lain seperti modal dari UMKM. Untuk modal awal usaha, kami menggunakan modal kerja sendiri sebesar Rp.10.000.000 dan sumber modal tambahan lain-lain seperti modal dari UMKM sebesar Rp. 5.000.000.

            Semua sumber dana dari beberapa modal tersebut akan digunakan untuk membiayai usaha Cangkir bambu ini. Kami telah menganggarkan modal sendiri untuk memenuhi kebutuhan modal kerja jangka pendek dan modal tambahan lain-lain dianggarkan untuk modal inventasi jangka panjang yang belum terpenuhi.

BAB IV

PENUTUP

 

 4.1 Kesimpulan

     Bambu merupakn bahan keras yang mudah didapatkan di sekitar lingkungan kita. Dengan keberadaannya yang tidak asing, kita bisa dengan mudah memanfaatkan bambu tersebut untuk dibuat kerajinan agar nilai jualnya menjadi tinggi. Namun dalam pembuatan kerajinannya, juga harus dengan teknik pengolahan yang sesuai dan tepat agar dapat menghasilkan barang yang berkualitas juga.

      Dari kerajinan yang kami buat hanya menggunakan teknik yang tidak terlalu sulit dan tidak membutuhkan alat berat dalam produksinya. Dalam pengolahan bambu, kami tidak mengalami kesulitan karena memang gampang untuk pengolahannya. Dengan demikian kami mampu menghasilkan kerajinan bambu yang memiliki nilai jual dengan segenap kemampuan kami yang ada.

4.2    Saran

    Adapun saran yang muncul adalah sebagai berikut :

1.      Pemanfaatan kerajinan bambu harus bisa lebih ditingkatkan karena memang mudah dalam pencariannya dan pengolahannya,

2.      Kerajinan bambu seharusnya dikemas lebih menarik lagi agar mampu menembus berbagai pasar yang ada,

3.      Perpaduan kerajinan bambu dengan barang lain dapat terus digali agar produk semakin inovatif

4.      Motif tidak hanya didesain pada permukaan bambu agar desain tidak terlihat monoton, dan

5.      Kemasan sekunder ke depan harus direncanakan untuk produksi berskala besar.

DAFTAR PUSTAKA

 

http://nurhfitriana.blogspot.com/2017/03/proposal-pembuatan-karya-kerajinan.html?m=1

https://eprints.uny.ac.id/63597/3/BAB%20I.pdf

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

LAMPIRAN

Nama               : Auila yunianti putri

Link Blog        : https://auliayuniantiputri-stembi.blogspot.com/

 

Nama               : Fajar Fauzan Adhima

Link Blog        : https://fajarfauzan-stembi.blogspot.com/?m=1

 

Nama               : Iksan Wijaya

Link Blog        : https://ikhsan-stembi.blogspot.com/?m=1

 

Nama               : Muhammad Faisal

Link Blog        : https://muhammadfaisal-stembi.blogspot.com/2020/11/blog-   post.html?m=1